Rabu, 06 Maret 2013

Lima Alasan Ilmiah Wanita Sulit Turunkan Berat Badan


berat badan

Perempuan terkadang merasa lebih sulit merunkan berat badan dibandingkan laki-laki. Ternyata semua itu bukanlah sekedar perasaan. Banyak faktor ilmiah yang menyebabkan perempuan lebih sulit untuk membakar lemak tubuh dibandingkan laki-laki.

Inilah alasan wanita sulit menurunkan berat badan.
1. Wanita memiliki lebih banyak lemak dibandingkan otot
Di dalam tubuh wanita, perempuan lebih banyak memiliki lemak dibandingkan otot dan jaringn otot bersifat lebih aktif dari jaringan lemak. Kalori yag tersimpan dalam otot lebih mudah terbakar. Pria yang memiliki jumlah otot lebih banyak dibandingkan wanita lebih mudah untuk menurunkan berat badan.
Dibandingkan lelaki, jumlah lemak yang ada pada tubuh perempuan hampir mencapai dua kali lipatnya. Sebagai calon ibu, lemak ini penting diperlukan untuk membantu ketika hamil dan menyusui.

2. Distribusi lemak
Distribusi lemak pada perempuan dan pria juga berbeda. Perempuan lebih banyak memiliki lemak dibagian bawah tubuh. Sedangkan laki-laki, semua lemaknya menumpuk di bagian atas. Lemak yang berada di bagian atas lebih cepat terbakar dibandingkan lemak tubuh bagian bawah. Hali ini telah banyak teruji, penurunan berat badan cenderung diamati dari pengukuran tubuh bagian atas yang lebih mudah mengecil.

3. Perempuan memiliki bentuk tubuh lebih kecil dari pria
Perempuan cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan laki-laki. Ukuran tubuh yang lebih besar membuat pria lebih mudah kehilangan panas tubuh. Hilangnya panas tubuh, dapat meningkatkan metabolisme. Sehingga, hal tersebut mudah menurunkan berat badan.

4. Hormon tubuh
Secara alami, hormon pria membantu menurunkan berat badan. Testosteron dan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Hormon itu bisa meningkatkan massa otot tubuh. Karena pria menghasilkan lebih banyak testosteron dibandingkan perempuan, mereka cenderung membakar lemak lebih banyak daripada wanita.
Selama kehamilan dan siklus menstruasi, sel-sel lemak dalam tubuh wanita mempertahankan jumlah air akibat perubahan hormonal. Adanya kandungan air dalam lemak membuat sel-sel lemak memperbesar. Alhasil, adanya air menyebabkan metabolisme lemak menjadi sulit dilakukan oleh wanita.
Hormon progesteron yang diproduksi oleh perempuan juga memicu rasa lapar. Tak hanya itu, progesteron membuat wanita merasa mengantuk dan kurang berolahraga. Sehingga, hal tersebut semakin memicu kenaikan berat badan.

5. Faktor kehamilan
Sel-sel lemak berkembang biak dan berkembanng selama kehamilan. Setelah hamil, sel-sel tersebut masih ada di dalam tubuh. Setiap kali tubuh makan makanan yag berlebih, sel-sel lemak akan semakin luas dan membuat berat badan bertambah.

http://www.ibukitakartini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar